Rabu, 29 Februari 2012

Tikungan Kiri - Tikungan Kanan - Cornering

 "pelajari"
Tikungan kanan lebih susah daripada tikungan kiri.

Tikungan kiri kerap lebih mudah dihadapi dibandingkan dengan tikungan kanan.
Fenomena ini sangat terasa perbedaannya apabila kecepatan motor melebihi 60 Km/h.
Dan arah tikungan membentuk sudut melebihi 35°, sekitar arah jam 2 – jam 3.
Pembalap maupun pe-touring biasanya pernah mengalami ini.

 Coba perhatikan pusaran air pada saat mandi atau apapun itu.
Mengarah ke mana pusaran itu?
Apakah berlawanan dengan arah jarum jam (anti clockwise)?
Kalau “ya”, berarti kalian berada di selatan equator.
Apabila kita melakukan tikungan ke kiri berarti motor kita mengikuti arah gaya pusaran air. Lebih mudah melakukan manuver menikung pada kasus ini.
"kenali medan"
Kalau bermanuver (cornering) tikungan kiri, kalian akan merasakan adanya “energi / gaya tambahan” terhadap motor kalian. Bukan hanya itu, seorang pembalap (termasuk para pe-touring) akan merasa “lebih hidup” dan lebih mengalir pada saat melakukan manuver ini.
 "rencanakan sebelum menikung"
Terlepas dari pengamatan di atas ada beberapa yang setidaknya dapat dipertimbangkan lebih lanjut.
  • Lintasan orbit elektron mengelilingi inti atom dilukiskan mengarah ke kiri.
  • Arah medan magnet, menurut Lorentz , mengarah dari kanan ke kiri. Dimana elektron mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
  • Lintasan lari di stadion mengarah ke kiri.
  • Arah putaran angin topan juga demikian.
  • Perputaran bumi dan bulan pada porosnya adalah dari kanan ke kiri. Begitu pula rotasi matahari jika dilihat dari bumi.
Lain halnya dengan tikungan kanan.
Tikungan kanan dilakukan searah dengan arah jarum jam (clockwise).
Melakukan manuver (cornering) ke arah kanan secara ekstrim sama halnya melawan arah gaya dari alam (natural-wise).
 "perhatikan situasi"
Lakukanlah manuver tikungan kanan dengan ekstrim, kalian akan merasa ada energi yang berusaha membuat motor kalian tegak ke arah kiri.
Biasanya energi ini dilawan dengan menambah kecepatan dibarengi dengan memiringkan tubuh ke arah kanan.

Fenomena ini berlawanan dengan daerah yang berada di utara negeriku, atau berada di utara equator.
Pusaran air di daerah ini mengikuti arah pergerakan jarum jam (clockwise). Sehingga yang berlaku justru sebaliknya.
Manuver kanan lebih mudah dilakukan daripada manuver tikungan kiri.

Para pembalap di benua utara sangat terbiasa dengan tikungan kanan di negerinya sendiri. Pada saat berhadapan di benua selatan, mereka kurang bisa menyesuaikan manuver menikung kanan di benua selatan.
"Haajjaaarrr........!!!"
Inilah mengapa pembalap benua utara sangat menghindari event balapan di benua selatan. Dan pembalap benua selatan prestasinya kurang berkilau di benua utara. Tapi ada juga pembalap benua selatan menjadi juara di benua utara.
Dan resikonya ya itu, mereka pakai “goyang”-“patah-patah”. Motor goyang, tulang patah-patah.

Warning !
  • Tulisan di atas masih berupa hipotesa awal. Banyak hal yang perlu dicermati lebih lanjut.
  • Manuver-manuver di atas sebaiknya dihindari, kecuali kalian berada di lintasan balap.
  • Keselamatan kalian lebih utama dibandingkan melakukan eksperimen ini.

Tulisan ini pernah Linus tanyakan pada Bro. Haryadi Be di Blog Beliau.
Haha…dengan trik mengahadapi tikungan tentunya. Thanks, Bro..!
Dan kata Bro.Haryadi :
“saya suka tikungan ke kiri, mmg rata2 pengguna left handed saja yg bisa enjoy menikung ke kanan.

Tapi kurang seru rasanya kalau dalam sebuah perjalanan tidak ada tikungan kanan.


-----updet 02 Maret 2012-----
Link referensi:
Bro sekalian . . . Nikung miring di sebuah kurva dengan sepeda motor memiliki sensasi tersendiri yang nggak bakal didapatkan saat membawa Roda empat . . .
Tapi tahukah bro sekalian ada Blind spot menanti di depan kita.
Perhatian !
Diperlukan kebijakan Anda dalam menyaksikan video streaming ini.
BTW- Many Thanks Bro.Cahya :)

30 komentar:

  1. eh, PERTAMAAXXX...!!

    pantes aja, tiap nikung ke kiri lebih enak daripada nikung ke kanan.
    baru tahu kalo ada sebab musababnya...

    wah, wah, berarti akan ada kemungkinan bhw Valentino Rossi maupun Casey Stoner juga bisa bergoyang patah-patah ya bro...
    :P
    hehehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......!!!!!!!!!!!
      Time Traveler..Time Traveler..!!!
      Posting ini tanggal 29 Pebruari, Sist eNHa komennya tanggal 28 Pebruari [jadi sebelum Linus posting, sudah ada komen?]
      AWESOME..! Kenal sama John Titor ya...
      XD

      ---
      tikungan kiri atau kanan harus tetap waspada, Sist. meski terasa mudah.
      semakin mudah - semakin waspada. :)
      -------
      Semoga mereka dihindarkan dari 'goyang patah-patah' Sist. cukup Simoncelli aja.. (T_T)

      Hapus
  2. Kalau saya sih tikungan ke kanan yang lebih mudah, habisnya kita kan pakai jalur kiri, jadi tikungan ke kanan lebih sering dapat porsi halauan yang lebih lebar :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. ada benarnya juga, Bro.Cahya.
      pantesan kalo bis nikung kanan nginjek remnya cuma sebentar, trus ngegas lagi.
      lain halnya kalau nikung kiri, kecepatan bis berkurang drastis. tapi ya.. itu Bro, abis nikung - gas polll lagi.
      XD
      ---
      Terimakasih masukannya, Bro.Cahya. :)

      Hapus
  3. wah, salut ama sepeda yg atas tuh, kalo aku yg nyetir pasti "gubrak" deh..
    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.. Linus posting tikungan gara-gara liat foto sepeda itu, MazBrou Penghuni 60. :D

      Betapa Lihay-nya dia..! XD XD

      Hapus
  4. saya kalo naik motor nikung kanan agak grogi jg ya...
    salam kenal bwt Linus.. aku follow ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga MazBrou Michael Angelo.
      Terimakasih sudah follow Blog Linus. :)

      haha... Linus mau nikung dulu ke Blognya Michael Angelo ya.. :D

      Hapus
  5. wah, baru nyadar kalo saya jadi time traveler, muehehehe...
    kog bisa ya??
    harus bangga atau harus cemas nih...

    bro, setelah saya cermati dan rasakan, ternyata lebih enakan nikung ke kanan...
    :P

    tanggal komen 5 Maret 2012, 23:05

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaa harus bangga...!
      ini kan artinya Sist eNHa punya masa depan.

      ---
      tuhh kann.. mulai lagi nyoba2
      hati-hati, tar nubruk badak beroda tiga lagi. :D

      Hapus
  6. barusan ngelihat video streaming di atas, tentang blind spot..
    beberapa minggu yg lalu saya juga mengalami hal serupa.
    bahkan sampe sekarang, jempol kaki kanan saya masih berwarna hitam..
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. gimana jempolnya.. sekarang udah baikan?

      40 km/jam itu sama dengan menjatuhkan sepeda motor dari lantai 2 ruko, lho... [kira"] XD

      lain kali lebih waspada yaaa :)

      Hapus
  7. @admin,

    Ada award untuk kamu teman,, silahkan ambil ya

    di http://bengkelhumor.blogspot.com/2012/03/fleanding-sites-choice-award.html

    dan cek hadiahnya di http://bengkelhumor.blogspot.com/2012/03/hadiah-fleanding-sites-choice-award.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. OK Bro Dere... tar Linus mampir ke Bengkel XD

      Terimakasih ya Bero Dere.. :)

      Hapus
  8. hmmm, Linus kemana ya? kok gak maen2 kermh?
    jgn2 msh meneliti seberapa drajatkah kemiringan sepeda kalo lg nikung.. hahahaha....
    XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. bbbwwhaaahahaha... itulah Bro Penghuni 60, kenapa pas nikung pake sepeda harus pake helm. karena kalau ga pake helm, otak jadi ikut miring.
      XD

      Hapus
  9. assalamualaikum, salam superrr (mario bros)
    eh linus kidal ya? wuah saya dari umur SMP pen bnget kidal, keliatannya keren aja gtu..hihihihi

    tpi emang bener sih,lebih gampang belok kiri tapi lebih enak naik motor gigi dari pada matic #loh?? apa hubungannya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa Alaikumsalam... Sangat SUPER, Sist KoskakiUngu...!
      mmmm... bukan kidal [kiri], Sist. Tapi kadal [kanan]. XD

      hubungannya?
      titik berat motor gigi lebih merata dibandingkan motor matic. sedangkan motor matic mempunyai mekanisme CVT yang terletak di samping, jadi manuver yang dilakukan motor matic ada sedikit perbedaan bila dibandingkan dengan motor gigi.

      [apa iya..?] XD

      Hapus
  10. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi
    Saat kamu menemui batu sandungan janganlah kamu ptus asa,
    karena semua itu pasti akan ada solusinya.,.
    si tunggu kunjungan baliknya gan.,

    BalasHapus
  11. wah infonya bagus sob..
    sangat bermanfaat & lengkap lagi..
    makasih ya :)
    salam kenal :)




    #Happy BLogging :D

    BalasHapus
  12. Terima kasih atas artikelnya.
    o iya selama saya jelajah mencari ilmu dengan blogwalking, menurut saya anda memiliki kelebihan tersendiri dari situs-situs lain dan jujur potensi anda juga sangat bagus, banyak juga ilmu yang saya pelajari disini jika ada waktu saya akan berkunjung lagi.

    Bila berkenan follow balik ya sob :D


    #Semoga sehat selalu :D

    BalasHapus
  13. kirain hanya saya yang ngerasa nikung kiri lebih enak. :)

    kalo tidur, miring kiri atau kanan yang paling enak? :D

    BalasHapus
  14. kalau saya sih lebih demen nikung kanan sob..(untk mobil)
    tp kadang ngerasa lebih enak ke kiri (utk motor)
    entahlah gue yg lg galau atau emang itu yg bnr" gue rasain,hehehehe,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang penting lancar, Bro :D
      dan yang lebih penting lagi, kalau ada tikungan kanan ikutin aja ke kanan - kalau tikungannnya ke kiri ya ikut ke kiri.
      [usahakan jangan galau di tikungan] hehehe..

      #oia, kalau ada di pertigaan atau di perempatan sangat dianjurkan untuk galau - sapa tau ada polisi XD

      Hapus
  15. Benar sekali sob. Gua juga sering merasakan hal ini saat mengendarai motor.

    Oiya, blog ini sepertinya membahas mengenai misteri2 ya. Saya punya satu rekues pertanyaan: "Mengapa saat melewati jembatan, kita mendengar desis suara ban kendaraan sedikit berbeda dengan jalan normal / biasa."

    BalasHapus
    Balasan
    1. # pertanyaan yang sangat bagus
      = suara-suara itu berasal dari pantulan suara yang dipantulkan oleh tiang-tiang/pilar di sisi kiri dan kanan jembatan.

      = selain dari sisi kiri&kanan, suara itu juga dipantulkan dari arah depan [karena kecepatan suara dari mesin motor [&ban motor] lebih cepat dari kecepatan motor itu sendiri].

      = karena bidang pantulan itu tidak sama jarak dan bentuk bidang pantulnya, maka penerimaan pantulan suara oleh telinga kita juga berbeda-beda.

      = tiang/pilar jembatan kan mempunyai jarak yang teratur, kalau kita perhatikan - tiap tiang akan memantulkan bunyi. 1 tiang akan memantulkan bunyi "WiiZZZ...!" . dan kalau kita berkendara di jembatan itu akan berbunyi "WiiZZZ...!" - "WiiZZZ...!" - "WiiZZZ...!" sampai tiang terakhir.

      = [CMIIW] - Correct Me If I Wrong

      Hapus
    2. o ya, lupa...
      untuk ban motor
      = sumber suara berasal dari gesekan ban - pasir halus - aspal.
      = kemudian suara itu sendiri dipantulkan oleh beton cor*) yang ada di kedua sisi jembatan kemudian sampai di telinga kita.


      *)[tinggi beton cor itu sekitar 30cm]

      Hapus
  16. tpi emang bener sih,lebih gampang belok kiri tapi lebih enak naik motor gigi dari pada matic #loh?? apa hubungannya haha

    Bergabunglah dengan kami di www.senang77.net
    Tempat bermain POKER paling FAIR, AMAN DAN TERPERCAYA!!
    Nikmati bonus turn over 0.3% setiap Minggunya
    Hanya di www.senang77.net anda dapat merasakan KENYAMANAN bermain POKER
    BUKTIKAN!!

    BalasHapus

Penerbitan komentar pada blog ini tidak melalui moderasi.
Apabila berkomentar dalam keadaan "login", maka avatar Anda akan disertakan. Kamsudnya-dikasih pas foto :D